Selasa, 11 Desember 2012

Seminar Nasional Membangun Budaya Digital di Perguruan Tinggi

UIN Sunan Kalijaga berhasil menyelenggarakan Konferensi Internasional bertajuk “Perspektif Global tentang Islam, Radikalisme dan spiritualisme. Acara konferensi selama 3 hari (22 s/d 24 November) bertempat di Gedung Convention Hall kampus UIN Sunan Kalijaga ini  diikuti lebih dari 200 peserta baik dalam maupun luar negeri. Para pembicara dan peserta aktif adalah dari kalangan dosen, peneliti, mahasiswa, para aktifis dan pemuda yang respek terhadap implementasi kehidupan beragama, berbudaya dan bermasyarakat di Negara masing-masing. Sementara peserta dari luar negeri yang hadir antara lain dari : Swedia, Jerman, Spanyol, Uni Emirat Arab, Filipina, Malaysia, Singapura, Polandia, Amerika dan Inggris.
Prof. Mark Woodward dari Arizona State University hadir pada forum itu dan menyampaikan pidato  tentang “Modeling Indonesian Muslim Social Movements” sebagai pembuka diskusi. Sementara para pembicara lain yang menyampaikan paparannya pada forum ini antara lain :  Prof. Franz Magniz Suseno,  Prof. Musdah Mulia, Dr. Syafa’atun Al-Mirzanah, Dr. dr. Taufik Pasiak, Dr. Noorhaidi Hasan, Dr. Zuli Qodir, Eddy Prayitno (mantan pimpinan NII) dan Novriantoni, Lc. MA.
Pada forum konferensi ini dipresentasikan dan didiskusikan secara terbuka, hasil hasil penelitian, pengamatan dan pengalaman dari para peneliti, para pakar dan pemerhati tentang problem sosial keagamaan di wilayah kerja mereka. Didiskusikan juga penyelesaian berbagai permasalahan aktual.
Setiap paparan, analisa, kesan dan pesan peserta konferensi, terangkum menjadi catatan  sistematis, yang akan dibukukan dan disegarluaskan kepada masyarakat luas oleh panitia. Sementara hasil-hasil konferensi menjadi pengalaman tersendiri bagi semua peserta, yang akan juga tersosialisasi pada komunitas mereka, terutama terkait dengan pemahaman keagamaan yang terbebas dari kekerasan. Selaku ketua panitia konferensi, Inayah Rahmaniah, berharap penyelenggaraan konferensi dan penerbitan buku hasil konferensi ini, dapat memberikan kontribusi dalam membangun masyarakat religious yang terbebas dari berbagai bentuk kekerasan. (Weni Hidayati-Humas UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). 
( humas ) 
 
sumber : uin-suka.ac.id

Selasa, 16 Oktober 2012

Hasil-hasil dari proses destilasi minyak mentah


Hasil-hasil dari proses destilasi minyak mentah. Di antaranya yaitu : 

 

LPG 

Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI, merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen utamanya adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan selebihnya adalah gas pentana (C5H12) yang dicairkan.

 

Bahan bakar penerbangan 

Bahan bakar penerbangan salah satunya avtur yang digunakan sebagai bahan bakar persawat terbang.

 

Bensin 

Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan.

 

Minyak tanah ( kerosin ) 

Bahan bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil penyulingan minyak bumi dengan titik didih yang lebih tinggi daripada bensin; minyak tanah; minyak patra.

 

Solar 

Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk akhir yang digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh Rudolf Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.

 

Pelumas 

Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan.

 

Lilin 

Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Bahan bakar yang digunakan adalah paraffin.

 

Minyak bakar 

Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum membentuk residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak bakar ini adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan minyak diesel.

 

Aspal 

Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang kuat.